Hidup ini penuh dengan tekanan atau stressor. Tidak semua yang kita inginkan sesuai dengan kenyataan yang ada. Banyak orang yang mampu menghadapi berbagai situasi tanpa rasa tertekan. Namun menghadapi tekanan merupakan tantangan untuk dapat melewatinya. Ada diantara kita yang setiap bertemu pada suatu kondisi tertentu, langsung merasakan kejenuhan, rasa tertekan, atau bahkan ada yang berujung pada keputusasaan dan nekat mengakhiri hidupnya (bunuh diri). Setiap peristiwa tentu memiliki dampak psikologis yang berbeda pada setiap orang. Karena setiap orang memiliki ambang stress yang tentu berbeda. Semakin besar ambang stress yang dimiliki seseorang, maka akan semakin kuat pula orang tersebut dalam menghadapai dan menjalani berbagai situasi yang ada dalam hidupnya. Pendidikan, perhatian lingkungan terdekat, keimanan, serta pengetahuan dan pengalaman yang didapat seseorang merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi besar atau kecilnya seseorang dalam mengatur ambang s
Perubahan.
Itulah yang dibawa oleh Rasulullah saw.
Beliau diutus dengan membawa kebenaran untuk mengeluarkan manusia dari
kegelapan Jahiliah menuju cahaya Islam. Perubahan merupakan sunnatullah. Persoalannya,
perubahan harus dilakukan, bukan sebatas diinginkan; juga harus mengarah pada
penerapan aturan Allah Rabb al-'Alamîn .
Perubahan tanpa dua hal tersebut hanya akan melahirkan dua kemungkinan:
perubahan gagal atau perubahan terjadi tetapi justru mengarah pada kehidupan
hewani yang membawa kerugian dunia-akhirat. Allah, Zat Yang Maha perkasa menegaskan:
] إِنَّ اللهَ لاَ
يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ [
Sesungguhnya Allah tidak mengubah apapun yang ada pada
diri suatu kaum hingga mereka mengubah apa saja yang ada (QS ar-Ra‘du [13]: 11).
Ishlâh dan Taghyîr