Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Individual

SangOrangAneh XeroserYosZaim

Tingkatkan Manejemen Strees : Hidup menantang, Optimis, Hadapi

Hidup ini penuh dengan tekanan atau stressor. Tidak semua yang kita inginkan  sesuai dengan kenyataan yang ada. Banyak orang yang mampu menghadapi berbagai situasi tanpa rasa tertekan. Namun menghadapi tekanan merupakan  tantangan untuk dapat melewatinya. Ada  diantara kita yang setiap bertemu pada suatu kondisi tertentu, langsung merasakan kejenuhan, rasa tertekan, atau bahkan ada yang berujung pada keputusasaan dan nekat mengakhiri hidupnya (bunuh diri).   Setiap peristiwa tentu memiliki dampak psikologis yang berbeda pada setiap orang. Karena setiap orang memiliki ambang stress yang tentu berbeda. Semakin besar ambang stress yang dimiliki seseorang, maka akan semakin kuat pula orang tersebut dalam menghadapai dan menjalani berbagai situasi yang ada dalam hidupnya.   Pendidikan, perhatian lingkungan terdekat, keimanan, serta pengetahuan dan pengalaman yang didapat seseorang merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi besar atau kecilnya seseorang dalam mengatur ambang s

onetime

Tingkatkan Manejemen Strees : Hidup menantang, Optimis, Hadapi

Hidup ini penuh dengan tekanan atau stressor. Tidak semua yang kita inginkan  sesuai dengan kenyataan yang ada. Banyak orang yang mampu menghadapi berbagai situasi tanpa rasa tertekan. Namun menghadapi tekanan merupakan  tantangan untuk dapat melewatinya. Ada  diantara kita yang setiap bertemu pada suatu kondisi tertentu, langsung merasakan kejenuhan, rasa tertekan, atau bahkan ada yang berujung pada keputusasaan dan nekat mengakhiri hidupnya (bunuh diri).   Setiap peristiwa tentu memiliki dampak psikologis yang berbeda pada setiap orang. Karena setiap orang memiliki ambang stress yang tentu berbeda. Semakin besar ambang stress yang dimiliki seseorang, maka akan semakin kuat pula orang tersebut dalam menghadapai dan menjalani berbagai situasi yang ada dalam hidupnya.   Pendidikan, perhatian lingkungan terdekat, keimanan, serta pengetahuan dan pengalaman yang didapat seseorang merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi besar atau kecilnya seseorang dalam mengatur ambang s

Enam Buhul Kekuatan Sangkil Menyambut Kejayaan, Ikutan Teyan ?

Mari kita akui dengan jujur, bahwa saat ini umat islam baru mulai menggeliat kembali, setelah kekalahannya, yang ditandai dengan bertumbuhnya negara bangsa yang mengkotak-kotakan umat islam sesuai batas kewilayahan dan diterapkannya aturan yang berbeda-beda di masing-masing negaranya. Namun sebagai individu bagian dari kaum muslimin, apakah kita hanya berpangku tangan dan membiarkan keadaan seperti ini selamanya ? Tidak ! kita harus menyongsong masa depan dengan penuh optimisme. Kita harus meyakini bahwa sunnah-Nya pasti akan berlaku atas izin Allah. Oleh karena itu perlu ada persiapan dan upaya yang dilakukan untuk menyosong kembalinya kejayaan umat islam dengan diterapkannya aturan Allah Swt., sebagaimana sejarah telah mencatatnya. Sesunggunya umat islam telah dibekali petunjuk hidup (way of life) untuk mencapai kejayaan tersebut. Al qur’an sebagai panduan umum telah dilengkapi dengan petunjuk teknis dalam bentuk perbuatan dan ucapan rasulullah saw, serta diamnya sebagai persetujuan

Nonton Film Cengeng

  Nagabonar jadi 2 Sekali lagi menonton adegan dalam film nagabonar jadi 2. Adegan saat si om naga meminta patung Panglima Besar Jendral Sudirman untuk menurunkan tangan kanannya yang sedang menghormat ke setiap pengguna jalan tersebut.   "Jenderaaall...!!!, turunkan tanganmu jendraaall..!!!" "Untuk apa kau menghormati mereka?!?!, mereka saja tidak pernah menghormatimu jendraaaalll...!!!" (kira-kira seperti itu teriaknya). Sambil menangis dan bergelayutan, om naga bonar mencoba menurunkan tangan kanan patung jenderal sudirman yang dipaksa menghormati setiap orang yang melintas (termasuk para koruptor dan boneka penjajah musuh-musuhnya). Dalam adegan tersebut, si om naga ceritanya juga lagi kesel dengan anaknya (si bonaga) yang memutuskan untuk bekerjasama dengan orang Jepang, yang merupakan salah satu negara yang pernah menjajah negaranya. "Jenderaal... sudahlah jendraall turunkan tanganmu..!" "Jendral.. turunkan tanganmu jenderal...&

Ayo Bayar !!! Modal Yang Dititipkan Kepada Kita

Tulisan ini mengutip sebuah tulisan Arief B. Iskandar (dalam al wa’ie no. 114 th. X, 1-28 feb’ 2010) tentang syukur. Beliau mengutip tulisan mas Syaefuddin, seorang asisten dosen FMIPA IPB, yang intinya adalah tentang bernafas. Melalui aktivitas bernafas seharusnya sudah cukup untuk menyentil kesadaran kita, bahwa kita ini sebenarnya telah diberikan nikmat dan ‘pinjaman’ yang berlimpah dari Allah Swt, atau bahkan memang sebuah kelayakan bagi kita dikatakan sebagai ‘budak’ yang harus patuh pada Pemilik-Nya, karena kita telah ‘dibeli’ oleh-Nya. Ya tentang bernafas…, bro… sis… ternyata ini bukanlah hanya sekedar sebuah pelajaran biologi !! Bagi yang belum tahu, mari kita sama-sama cari tahu. Ketahuilah bahwa manusia pada umumnya memerlukan 0,5 liter udara untuk bernafas, itu artinya dalam semenit manusia membutuhkan sekitar 20 kali tarikan nafas atau menghirup 10 liter udara. Subhanallah. Bayangkan, dalam sehari manusia membutuhkan udara bagi tubuhnya sebanyak 14.400 liter setiap

Hadlarah dan Madaniyah

1. Apa yang dimaksud dengan hadlarah  dan madaniyah ? Hadlarah adalah sekumpulan mafahim (ide yang dianut dan mempunyai fakta) tentang kehidupan.  Madaniyah adalah bentuk-bentuk fisik dari benda-benda yang terindera yang digunakan dalam berbagai aspek kehidupan.  Perbedaan antara hadlarah dan madaniyah ,  Pertama, dilihat dari segi istilah saja sudah terdapat perbedaan antara Hadlarah dan Madaniyah . Kedua, Hadlarah bersifat khas, sesuai dengan pandangan hidup. Sementara madaniyah bisa bersifat khas, bisa pula bersifat umum untuk seluruh umat manusia. Contoh bentuk-bentuk madaniyah yang dihasilkan dari hadlarah , seperti patung dan bangunan ibadah, keduanya  termasuk madaniyah yang bersifat khas, sehingga sebagian umat merasa memilikinya dan sebagian umat akan menolak atau menjauhinya. Sedangkan bentuk-bentuk madaniyah yang dihasilkan oleh kemajuan sains dan perkembangan teknologi/industri, seperti komputer dan kendaraan, keduanya tergolong madaniyah yang bersifat umum, ole