Skip to main content

SangOrangAneh XeroserYosZaim

Tingkatkan Manejemen Strees : Hidup menantang, Optimis, Hadapi

Hidup ini penuh dengan tekanan atau stressor. Tidak semua yang kita inginkan  sesuai dengan kenyataan yang ada. Banyak orang yang mampu menghadapi berbagai situasi tanpa rasa tertekan. Namun menghadapi tekanan merupakan  tantangan untuk dapat melewatinya. Ada  diantara kita yang setiap bertemu pada suatu kondisi tertentu, langsung merasakan kejenuhan, rasa tertekan, atau bahkan ada yang berujung pada keputusasaan dan nekat mengakhiri hidupnya (bunuh diri).   Setiap peristiwa tentu memiliki dampak psikologis yang berbeda pada setiap orang. Karena setiap orang memiliki ambang stress yang tentu berbeda. Semakin besar ambang stress yang dimiliki seseorang, maka akan semakin kuat pula orang tersebut dalam menghadapai dan menjalani berbagai situasi yang ada dalam hidupnya.   Pendidikan, perhatian lingkungan terdekat, keimanan, serta pengetahuan dan pengalaman yang didapat seseorang merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi besar atau kecilnya seseorang dalam mengatur ambang s

onetime

Layakkah aku yang merima pesan seanggun ini

Bismillahirohmanirohim


Di mesjid itu, dia bertemu dengan seseorang. Seseorang yg dia sembunyikan dalam hatinya. Dia berharap suatu saat di waktu yang tepat dengan izin Allah, seseorang itu bisa mengimami sholat dan kehidupannya... Dia simpan semuanya dalam sebuah harapan dan do'a...


Hingga waktu berjalan, dia tidak pernah lelah berdo'a dan berharap semoga Allah mempertemukan dia dengan imam dalam hidupnya.


Terkadang... putus asa menghampirinya, dia pun ingin lari dari harapan. Tapi, do'a itu membangunkannya kembali. Dia berdo'a" Ya Robbana, ku serahkan hidup dan matiku padaMu. Aku bersyukur atas nikmat yang telah Engkau berikan. Ya Robbana, jika dia adalah orang yang akan menjadi imamku, maka berilah kesabaran kepadaku dalam menantinya, namun jika bukan dia orangnya, maka ikhlaskan hatiku." Dia berdiri menanti melalui sholat, dan do'a. Dia tau, dia tidak bisa memaksa Allah yang telah menetapkan takdir hambanya.


Namun, dia tetap bertawakal dan berdo'a...


Di suatu waktu, Allah mempertemukannya kembali... Dia memulai untuk menjemput tidak hanya menanti. Tapi, saat dia akan menjemput. Dia tersadar dia hanya berharap terlalu tinggi... Dia pun menghindar,.. Tapi, perasaan itu bukan hanya tersimpan tapi tertanam, hingga sulit untuk di dihindari... Dia bergelut dengan perasaannya. Dia pun serahkan pada Allah segalanya, Hingga suara takbir berkumandang, dan kembali menyirami harapannya, "Sampaikanlah padanya tentang hatimu dan niatkanlah karena Allah. Hingga, jika tidak sesuai dengan yang diharapkan maka hatimu tidak akan merasa terluka. Terlalu lama disimpan, akan menjadi duri dalam hatimu." Dengan niat karena Allah dia sampaikan perasaan di hatinya, tapi bukan untuk merendahkan dirinya, dia hanya ingin bertawakal.


Harapan adalah sebuah do'a. Do'a adalah kekuatan hamba yang beriman. Manusia hanya berharap dan berdo'a namun Allah pula yang menentukan...


Untuk seseorang yang disana, dia tidak memaksa hatimu... Dia hanya berharap dapat bersama2 menyempurnakan agama Allah. Jika memang hatimu tidak berkenan maka do'akanlah dia agar dia menemukan imam yg terbaik dalam hidupnya. Tapi jika hatimu berkenan, jemputlah dia dengan niat karena Allah. Tentukanlah dengan hatimu, dan tentukanlah dengan tawakal dan istikhoroh kepada Allah. Semoga Allah memberikan jalan terbaik. amiin


=====

fii ash saatul akhirul romadhan

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatkan Manejemen Strees : Hidup menantang, Optimis, Hadapi

Hidup ini penuh dengan tekanan atau stressor. Tidak semua yang kita inginkan  sesuai dengan kenyataan yang ada. Banyak orang yang mampu menghadapi berbagai situasi tanpa rasa tertekan. Namun menghadapi tekanan merupakan  tantangan untuk dapat melewatinya. Ada  diantara kita yang setiap bertemu pada suatu kondisi tertentu, langsung merasakan kejenuhan, rasa tertekan, atau bahkan ada yang berujung pada keputusasaan dan nekat mengakhiri hidupnya (bunuh diri).   Setiap peristiwa tentu memiliki dampak psikologis yang berbeda pada setiap orang. Karena setiap orang memiliki ambang stress yang tentu berbeda. Semakin besar ambang stress yang dimiliki seseorang, maka akan semakin kuat pula orang tersebut dalam menghadapai dan menjalani berbagai situasi yang ada dalam hidupnya.   Pendidikan, perhatian lingkungan terdekat, keimanan, serta pengetahuan dan pengalaman yang didapat seseorang merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi besar atau kecilnya seseorang dalam mengatur ambang s

Enam Buhul Kekuatan Sangkil Menyambut Kejayaan, Ikutan Teyan ?

Mari kita akui dengan jujur, bahwa saat ini umat islam baru mulai menggeliat kembali, setelah kekalahannya, yang ditandai dengan bertumbuhnya negara bangsa yang mengkotak-kotakan umat islam sesuai batas kewilayahan dan diterapkannya aturan yang berbeda-beda di masing-masing negaranya. Namun sebagai individu bagian dari kaum muslimin, apakah kita hanya berpangku tangan dan membiarkan keadaan seperti ini selamanya ? Tidak ! kita harus menyongsong masa depan dengan penuh optimisme. Kita harus meyakini bahwa sunnah-Nya pasti akan berlaku atas izin Allah. Oleh karena itu perlu ada persiapan dan upaya yang dilakukan untuk menyosong kembalinya kejayaan umat islam dengan diterapkannya aturan Allah Swt., sebagaimana sejarah telah mencatatnya. Sesunggunya umat islam telah dibekali petunjuk hidup (way of life) untuk mencapai kejayaan tersebut. Al qur’an sebagai panduan umum telah dilengkapi dengan petunjuk teknis dalam bentuk perbuatan dan ucapan rasulullah saw, serta diamnya sebagai persetujuan

Islamisasi Eropa : Perkembangan Luar Biasa Tanpa Terpaksa

Interaksi antara islam dengan bangsa-bangsa di eropa sepertinya telah terjadi sejak dari awal islam ‘diresmikan’ oleh Allah melalui Al Qur’an yang diwahyukan kepada Muhammad Saw (571 M – 632 M). Meskipun pada saat itu, banyak penolakan dan penentangan atas ilmu, ide, aturan, hukum, maupun segenap tata kelola kehidupan (wahyu) yang disampaikan oleh Muhammad Saw., baik itu dari kaumnya sendiri (Quraisy), pemuka agama dan kepercayaan lain, para pembesar dan juragan (sekarang : pejabat dan pengusaha konglomerasi), maupun dari pihak luar termasuk suku bangsa, kaum dan kerajaan-kerajaan yang berkuasa.   Mengenai interaksi islam dengan eropa, Mari kita mulai lihat siroh tentang perang Mu'tah (629 M). Disana  adalah perang pertama antara Islam dengan Imperium Romawi, catat Imperium Romawi. Perang ini terjadi di sebuah daerah di dekat Palestina (abaikan peta Palestina yang ada sekarang).   Untuk mengetahui detail prang mu’tah, silakan pelajari siroh nabawiyah ya.   Kembali ke Im