Hidup ini penuh dengan tekanan atau stressor. Tidak semua yang kita inginkan sesuai dengan kenyataan yang ada. Banyak orang yang mampu menghadapi berbagai situasi tanpa rasa tertekan. Namun menghadapi tekanan merupakan tantangan untuk dapat melewatinya. Ada diantara kita yang setiap bertemu pada suatu kondisi tertentu, langsung merasakan kejenuhan, rasa tertekan, atau bahkan ada yang berujung pada keputusasaan dan nekat mengakhiri hidupnya (bunuh diri). Setiap peristiwa tentu memiliki dampak psikologis yang berbeda pada setiap orang. Karena setiap orang memiliki ambang stress yang tentu berbeda. Semakin besar ambang stress yang dimiliki seseorang, maka akan semakin kuat pula orang tersebut dalam menghadapai dan menjalani berbagai situasi yang ada dalam hidupnya. Pendidikan, perhatian lingkungan terdekat, keimanan, serta pengetahuan dan pengalaman yang didapat seseorang merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi besar atau kecilnya seseorang dalam mengatur ambang s
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarhokatuh,
Terurai syukur dari Allah atas nikmatnya menciptakan pria dan wanita sebagai pelengkap satu sama lain.
Akhi...
Tahukah
engkau bagaimana rasa yang dimiliki seorang wanita yang telah waktunya
menjadi seorang ibu. Bermimpi akhi, ia hanya bisa bermimpi. Ia ingin
tinggal disebuah rumah kecil yang bahagia, penuh canda anak kecil, dan
tentu saja seorang suami. Seseorang yang bisa menjaga dan menjadi imam
baginya. Suami yang akan mencarikan nafkah untuknya... Tapi sekali lagi
akhi...itu baru sekedar mimpi. Wanita itu kini belum memiliki rumah
itu, ia bersama ratusan wanita lainnya sekarang ini sedang berjuang,
menguras keringat, bekerja siang malam untuk sebuah kehidupan.
Akhi...
Aku
ingin menikah. Tapi dengan siapa? Aku hanya bisa bermimpi dan berharap
datang seseorang dari kaummu menyatakan pinangan kepadaku. Aku bukannya
kesepian, bukan pula mengharap cinta yang kuharapkan. Aku hanya ingin
menyempurnakan separuh dari agama ini akhi. Aku ingin menjadi seorang
ibu, aku ingin segera mendidik genarasi Mujahid dan Mujahidin.
Akhi...
Aku
butuh pelindung dan pengayom, aku butuh dijaga dan dilindungi. Aku
ingin tinggal dirumah. Aku ingin saat itu ada dirimu, yang membelaku
saat tertindas, yang membelai hijabku saat kulelah memperjuangkan hak
Ummat.
Akhi....
Aku lelah menyendiri. Bukannya tak
mensyukuri karunia Sang Ilahi. Seandainya engkau ada, mungkin rumah
akan menjadi syurga kecil buatku. Aku bisa menyulap dapur manjadi
restoran mewah untukmu, bisa menyiapkan hidangan yang sederhana untuk
makan berdua, juga suasana indah bunga-bunga mekar didepan rumah. Aku
ingin menjadi pelayan dirumahmu.
Akhi...
Aku tak
tahu bagaimana perasaanmu saat ini. 'Afwan jiddan, aku tak pandai
menulis surat, juga tak pandai membuat haru seseorang dengan kata-kata.
Aku tak romantis namun melankolis. Sedikit demi sedikit aku telah
mengenal cinta. Dan... Dengan segenap asa yang kumiliki, aku ingin
berkata... "Akhi, Menikalah denganku!!!"
Jazakallah Akhi, telah membaca sebagian jeritan rasa hatiku.
Wassalamu 'alaikum wa rahmatullahi wabarakatuh
by Anggara Kelana on Kemis, Oktober 21, 2010 jam 12:55am
=========
mbaca, ngopy, maste, cengengesan, sambil ngarep.com ... v ^_^ ha.. ha.. ha..
aku hanya butuh istri .. menikahlah denganku
ReplyDeletehttps://www.youtube.com/watch?v=gp_QgoRhF60