Hidup ini penuh dengan tekanan atau stressor. Tidak semua yang kita inginkan sesuai dengan kenyataan yang ada. Banyak orang yang mampu menghadapi berbagai situasi tanpa rasa tertekan. Namun menghadapi tekanan merupakan tantangan untuk dapat melewatinya. Ada diantara kita yang setiap bertemu pada suatu kondisi tertentu, langsung merasakan kejenuhan, rasa tertekan, atau bahkan ada yang berujung pada keputusasaan dan nekat mengakhiri hidupnya (bunuh diri). Setiap peristiwa tentu memiliki dampak psikologis yang berbeda pada setiap orang. Karena setiap orang memiliki ambang stress yang tentu berbeda. Semakin besar ambang stress yang dimiliki seseorang, maka akan semakin kuat pula orang tersebut dalam menghadapai dan menjalani berbagai situasi yang ada dalam hidupnya. Pendidikan, perhatian lingkungan terdekat, keimanan, serta pengetahuan dan pengalaman yang didapat seseorang merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi besar atau kecilnya seseorang dalam mengatur ambang s
Bagi yang belum tahu, mari kita sama-sama cari tahu. Ketahuilah bahwa manusia pada umumnya memerlukan 0,5 liter udara untuk bernafas, itu artinya dalam semenit manusia membutuhkan sekitar 20 kali tarikan nafas atau menghirup 10 liter udara. Subhanallah. Bayangkan, dalam sehari manusia membutuhkan udara bagi tubuhnya sebanyak 14.400 liter setiap harinya.
Mau Hitung-Hitungan, Ya Silakan Saja
Hehehe… sekarang kita ini
Pertama-tama kita lihat dari pelajaran biologi dulu ya…, cieee… biologisasi… hmmm tapi dalam hal ini kalau salah tanyakan lagi pada ahlinya ya…?…
Sebagaimana
diketahui bahwa udara yang dihirup manusia terdiri dari beragam gas, semisal
oksigen dan nitrogen. Masing-masing, 20% gas oksigen dan 79% gas nitrogen akan
mengisi udara yang ada di sekitar manusia. Jika perbandingan gas tersebut pada
setiap tarikan nafas manusia normal tetap, maka dalam setiap kali bernafas,
kurang lebih seseorang akan menarik gas oksigen sebanyak 100 ml dan gas
nitrogen sebanyak 395 ml, atau dalam sehari manusia akan menghirup sekitar 2880
liter oksigen dan 11.376 liter nitrogen. Subhanallah…
Oleh karena itu maka… eh tunggu dulu… nah kalau yang sekarang kita bahas ini salah, tanyakan pula ke ahlinya juga ya ??? hehehe… yaitu ekonomers…atau bisa juga ke petugas Rumah sakit, atau yang jualan ! hahaha…
Anggap saja saat ini oksigen per-liter-nya dijual dengan diharga Rp. 25.000,- dan nitrogen dihargai sebesar $ 2,75 per 2,83 liter, setelah proses hitungan cepat maka didapat misalnya harga nitrogen Rp. 9.950,- / liter. Bukankah itu artinya dalam sehari manusia telah diberi modal berupa nafas oleh Allah swt., sekurang-kurangnya adalah Rp. 176.652.165,-, maka bila di-akumulasi-kan selama sebulan modal itu akan mencapai jumlah Rp.5,3 miliar atau Rp. 63,6 miliar pertahun ?! subhanallah… investor mana coba yang mau ngasih modal ke semua penduduk bumi yang bernama manusia dengan sebegitu dahsyatnya tanpa pandang bulu… hmm bulu apa sih... kecuali investor itu Maha Pemurah, Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Kaya, dan tentunya tidak pernah memikirkan untung rugi bagi-Nya !!!
Maka sangatlah layak bila Dia swt., bertanya kepada kita,
"maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan ?” (QS. ar Rahman; 15)
atau
"Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?” (QS. Fathir : 3).
Masya Allah… kita hanya baru ‘ngintip’ dari masalah nafas saja…, coba kalau kita mampu menghitung modal lainnya seperti melihat, mendengar, denyut jantung, kemampuan berpikir, berbicara, dan sebagainya, subhanallah… wallahu akbar besar betul kan modal yang telah dititipkan-Nya kepada kita ?! tapi ternyata Dia swt., telah lebih dulu memberitahukan melalui firman-Nya :
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (an Nahl : 18)
Makanya
Allah swt., hanya mengajak kita untuk berpikir dan bertanya kembali kepada diri
kita sendiri, temen-temen kita, dan manusia semuanya,
“katakanlah, ‘siapakah yang dapat memelihara kalian pada waktu malam dan siang hari selain Zat Yang Maha Pemurah ?” (al Anbiya : 42)
Hiks..hiks..hiks… jadi bagaimana dong kita bisa membayarnya ?! tenang..tenang… gak usah pusing dan bingung, sebab Allah swt., sendiri telah menunjukkan caranya bagaimana kita tiudak mengalami kerugian dengan modal yang besar banget itu alias biar kita jadi orang yang tetap beruntung, firman-Nya,
“Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barang siapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. (al ‘Araf : 8)
Tuh bro..sis… ternyata modal itu dititipkan kepada kita untuk membuat kita di hari itu… hari itu tuh…, ya pokoknya hari itu deh… kebaikan kita menjadi berat bila ditimbang di atas timbangan kebenaran, begitu. Wallahu’alam.
Comments
Post a Comment