Hidup ini penuh dengan tekanan atau stressor. Tidak semua yang kita inginkan sesuai dengan kenyataan yang ada. Banyak orang yang mampu menghadapi berbagai situasi tanpa rasa tertekan. Namun menghadapi tekanan merupakan tantangan untuk dapat melewatinya. Ada diantara kita yang setiap bertemu pada suatu kondisi tertentu, langsung merasakan kejenuhan, rasa tertekan, atau bahkan ada yang berujung pada keputusasaan dan nekat mengakhiri hidupnya (bunuh diri). Setiap peristiwa tentu memiliki dampak psikologis yang berbeda pada setiap orang. Karena setiap orang memiliki ambang stress yang tentu berbeda. Semakin besar ambang stress yang dimiliki seseorang, maka akan semakin kuat pula orang tersebut dalam menghadapai dan menjalani berbagai situasi yang ada dalam hidupnya. Pendidikan, perhatian lingkungan terdekat, keimanan, serta pengetahuan dan pengalaman yang didapat seseorang merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi besar atau kecilnya seseorang dalam mengatur ambang s
Pada mentoring agama gabungan kali ini yang dilaksanakan
pada hari minggu kemarin (15/11), bertema “save our nation”, materi
tersebut diberikan oleh kang Chandra, seorang alumnus UPI (jurusan) Sastra
Jepang yang saat ini bekerja di PT. BAMA.
Materi ini sangat penting terutama bagi mahasiswa yang
ingin memperjuangkan martabat dan kehormatan diri, keluarga, masyarakat dan
lingkungannya. Mahasiswa pada dasarnya adalah generasi muda yang diharapkan
menjadi penggerak utama di indonesia. Sebagai generasi penerus dan generasi
yang mungkin akan membuat sejarah, mahasiswa diharapkan memiliki jiwa yang
kreatif, pantang menyerah dan kritis. Seperti kata pepatah “no action
nothing happen. Action, miracle happen”. Pada intinya bila kita tidak
berbuat apa-apa, tidak akan terjadi apapun, bila kita mau berbuat, maka akan
terjadi kejadian yang luar biasa.
Agen Perubahan, Coba Hitung Sumber Daya Yang Dimiliki Negeri
Indonesia memiliki banyak sekali kekayaan yang terkandung
didalam dan diluar perut buminya, seperti hutan tropis yang mencapai 143,7 juta
hektar, potensi kekayaan laut mencapai 6,2 juta ton pertahun untuk sumber
ikannya, belum lagi kalau dihitung sumber daya alam material dan mineral, serta
sumber daya manusianya. Tetapi sayangnya yang menikmatinya kebanyakan orang
asing. Bahkan sumber daya alam kita pun banyak yang dikelola oleh asing. Jadi
negara kita saat ini masih di jajah. Belum lagi banyak saudara-saudara kita di
luar sana banyak sekali yang ekonominya sangat kurang (miskin). Dalam keadaan
seperti ini peran seluruh umat, termasuk mahasiswa, untuk mengembalikan
martabat dan kehormatan negara sangat diperlukan, dan kita dituntut untukk
selalu memberikan solusi terbaik untuk dapat mencari cara menyelesaikan masalah.
Sistem pemerintahan kita saat ini adalah demokrasi
presidensial tetapi faham yang terjadi adalah faham kapitalisme-sekularisme.
Faham kapitalisme adalah mengakui Tuhan dan menolak aturan Tuhan, sehingga
dalam menjalankan pemerintahannya, kapitalis menempatkan agama dalam marginal,
yaitu porsi yang sangat kecil, dengan mendahulukan logika manusia. Sebagai
generasi muda, hendaklah kita dapat melakukan perubahan, dimulai dari berbicara
secara continue, dalam forum resmi maupun secara online. Sebagai agen perubahan, saatnya mahasiswa
untuk membuat sejarah atau hanya menjadi sejarah. Semoga Indonesia kedepan akan
menjadi semakin baik, bukan makin terpuruk.
Resume Adik Mentor 0r4n94n3h
Fakultas Ikanan dan Ilmu Lautan
Universitas Jatinangor
Comments
Post a Comment