Hidup ini penuh dengan tekanan atau stressor. Tidak semua yang kita inginkan sesuai dengan kenyataan yang ada. Banyak orang yang mampu menghadapi berbagai situasi tanpa rasa tertekan. Namun menghadapi tekanan merupakan tantangan untuk dapat melewatinya. Ada diantara kita yang setiap bertemu pada suatu kondisi tertentu, langsung merasakan kejenuhan, rasa tertekan, atau bahkan ada yang berujung pada keputusasaan dan nekat mengakhiri hidupnya (bunuh diri). Setiap peristiwa tentu memiliki dampak psikologis yang berbeda pada setiap orang. Karena setiap orang memiliki ambang stress yang tentu berbeda. Semakin besar ambang stress yang dimiliki seseorang, maka akan semakin kuat pula orang tersebut dalam menghadapai dan menjalani berbagai situasi yang ada dalam hidupnya. Pendidikan, perhatian lingkungan terdekat, keimanan, serta pengetahuan dan pengalaman yang didapat seseorang merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi besar atau kecilnya seseorang dalam mengatur ambang s
Wahai
pejuang Allah yang berjuang demi martabat dan kehormatan umat, insya Allah muliakan
kalian. Ketahuilah bahwa keshahihan sebuah pergerakan ditentukan oleh afkar
pemikiran gerakan itu (visi-misi atau fikrahnya).
Hal kedua masih saling
terkait, yakni gerak aktivitasnya (metode atau thariqohnya). Kalau antum adalah
seorang muslim, jangan coba-coba deh cari gerakan yang fikrahnya tidak
berlandaskan islam (Syariat) dan thariqahnya malah justru menentang
diterapkannya syariat islam.
Gerakan seperti ini tanpa disadari akan menjauhkan
antum dan saudara muslim lainnya dari kepribadian islam yang unik (syababbun mutamayyizun), sehingga mau
berkompromi dengan ide-ide kuffur.
Sebuah organisasi atau pergerakan membutuhkan para
pelaksana atau kader yang ikhlas, yang berjuang demi martabat dan kehormatan umat,
dan senantiasa berpikiran brillian. Dimana dia tidak akan pernah mau mengikuti
pemimpinnya selama tidak sesuai dengan aturan-Nya, atau bahkan mereka (para
kadernya), bisa bergerak cepat sekalipun pemimpinnya belum atau tidak mampu
bergerak atau menggerakkan dengan tepat. Dan tentunya agenda yang dimiliki oleh
kader harus sejalan dengan agenda gerakan, sehingga tidak ada istilah black
agenda, perbedaan pendapat diantara kadernya tidak disampaikan kepada
gerakan, tetapi malah ‘diobral’ kesana-kemari sehingga menimbulkan perpecahan
di dalam organisasi atau gerakan tersebut.
Olehkarena itu maka ikatan antara
gerakan harus seirama dengan para kadernya, gak boleh tidak ! Tidak lain dan
tidak bukan itulah ikatan ideology (islam tentunya).
Lalu, terkadang 0r4n94n3h berpikir, kenapa sih kita
mempertanyakan bendera (gerakan) atau apa yang kita usung, kalau kita sama-sama
sudah tahu bahwa ideologi islam adalah yang kita junjung ? mengapa
masing-masing diri kita tidak mempertanyakannya, setelah masing-masing kita
berinteraksi dengan berbagai macam gerakan. Apakah gerakan yang kita ikuti itu
benar-benar mengadopsi islam sebagai fikrah dan thariqahnya?
Mengikuti Fikrah dan Thariah Islam, cari pendapat terkuatnya lalu perjuangkan
Pergerakan, organisasi, harokah, jamaah, atau partai yang
wajib kita ikuti adalah yang berlandas pada fikrah dan thariqah islam. Tidak
boleh tidak. Dan bila hal itu sudah kita ketahui, maka tinggal kita berpegang
pada kaidah (layaknya seorang mujtahid memegang pendapatnya), bahwa gerakan
yang 0r4n94n3h ikuti adalah gerakan yang BENAR, meski tidak menutup kemungkinan
terdapat kelemahan atau kesalahan. Seraya beranggapan bahwa gerakan yang lain
SALAH, meski tidak menutup kemungkinan disana ada kebenaran.
Sebab kalau kita
sudah beranggapan gerakan yang kita ikuti adalah sebuah gerakan yang salah,
maka sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk segera beralih kepada gerakan yang
benar !! Betul ??
Oleh karena itu, jangan tutup pintu dialog antar gerakan
(islam), untuk bersama mencari kebenaran dan mencari pendapat terkuat (quwatu
ad dalil) serta memperjuangkannya, bukannya lantas mencari pembenaran (quwatu
al baqa’) untuk terus dibenarkan.
Masa bila antar aqidah kalian bisa mendialogkannya,
sementara intra ideologi (islam) kalian selalu membenturkannya ? Gak
Ideologiskan ? MIKIR….MIKIR….
Keep Struggle for islam, for dignity and honor ummah, lets
ge the done we make history or become history…, barakallahu Innallaha ma’ana,
Allahu ‘alam.
Salam bahagia
Comments
Post a Comment